Intent adalah objek perpesanan yang bisa Anda gunakan untuk meminta tindakan dari komponen aplikasi, sedangkan aktivitas adalah layar tunggal pada Aplikasi Android dengan antarmuka (UI) yang bisa digunakan pengguna (Users) untuk berinteraksi didalamnya. Misalnya, aplikasi email mungkin memiliki satu aktivitas yang menampilkan daftar email baru, aktivitas lain untuk menulis email, dan aktivitas lainnya lagi untuk membaca pesan satu per satu. Aplikasi kalian adalah koleksi aktivitas yang kalian buat sendiri atau yang digunakan kembali dari aplikasi lain.
Meskipun aktivitas di aplikasi bekerja sama membentuk pengalaman pengguna yang kohesif di aplikasi, setiap aplikasi tidak saling bergantung. Proses ini memungkinkan aplikasi memulai aktivitas di aplikasi lainnya, dan aplikasi lainnya bisa memulai aktivitas kalian (jika aplikasi mengizinkannya). Misalnya, aplikasi perpesanan yang temen-temen tulis bisa memulai aktivitas di aplikasi kamera untuk mengambil gambar, kemudian memulai aktivitas di aplikasi email untuk memungkinkan pengguna berbagi gambar itu di email.
Umumnya, satu aktivitas di aplikasi ditetapkan sebagai aktivitas “utama”, yang disajikan kepada pengguna saat membuka aplikasi untuk pertama kali. Kemudian setiap aktivitas bisa memulai aktivitas lainnya untuk melakukan tindakan yang berbeda.
Setiap kali aktivitas baru dimulai, aktivitas sebelumnya akan dihentikan, namun sistem mempertahankan aktivitas dalam tumpukan (“back-stack”). Bila pengguna selesai dengan aktivitas saat ini dan menekan tombol Kembali, aktivitas akan muncul dari tumpukan (dan dimusnahkan) dan aktivitas sebelumnya dilanjutkan.
Bila aktivitas dihentikan karena aktivitas baru dimulai, aktivitas pertama akan diberi tahu tentang perubahan tersebut dengan metode callback daur hidup aktivitas. Daur hidup Aktivitas adalah serangkaian keadaan aktivitas, mulai dari pertama kali dibuat, hingga setiap kali dihentikan atau dilanjutkan, hingga bila sistem memusnahkannya. Terdapat 2 model Intent dalam pemrograman Android yaitu:
a) Explicit Intent berfungsi untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam satu aplikasi yang sama. Misalnya seperti : Berpindah Activity.
b) Implicit Intent berfungsi untuk memanggil fungsi activity yang sudah ada di fungsi internal android seperti Dial Number, Open Browser dan lainnya.
Adapun beberapa fungsi dari intent adalah sebagai berikut :
a) Untuk berpindah halaman dari satu Activity ke Activity lain. Contohnya : Kita membuat aplikasi dengan 3 Activity. Activity utama berisi tombol informasi dan login. Ketika tombol informasi di klik akan tampil activity informasi begitupun dengan tombol login ketika di klik akan menampilkan activity login.
b) Untuk transfer data dari satu Activity ke Activity lain. Contohnya : Pada saat kita mengisi data pada Activity login maka nanti akan ditampilkan informasinya pada Activity infomasi user.
c) Untuk memanggil activity pada internal android seperti Melakukan Dial Number, Open Email ataupun lainnya.
Intent eksplisit menentukan aplikasi mana yang akan memenuhi persyaratan intent, dengan menyediakan nama paket aplikasi target maupun nama class komponen yang sepenuhnya memenuhi syarat. Anda biasanya akan menggunakan intent eksplisit untuk memulai sebuah komponen pada aplikasi Anda sendiri, karena Anda mengetahui nama class dari aktivitas atau layanan yang ingin dimulai. Misalnya, Anda mungkin memulai aktivitas baru pada aplikasi sebagai respons terhadap tindakan pengguna, atau mulai layanan untuk mendownload file di latar belakang.
Untuk pengaplikasiannya, mari simak langkah berikut :
a. Jalankan aplikasi Android studio dengan menggunakan Empty Project dan konfigurasi sebagai berikut :
b. Buka folder Res / Values / String.xml dan buat script seperti berikut :
c. Buat file dimens.xml pada folder Res / Values, lalu buat scrip seperti berikut :
d. Kemudian pada activity_main.xml buat script seperti berikut :
e. Pada MainActivity_java buat script seperti berikut :
f. Selanjutnya buat Activity baru dengan nama SecondActivity dengan cara pilih File - New - Activity - Empty Activity. Selanjutnya ubah script activity_second.xml seperti berikut :
g. Kemudian buat SecondActivity.java seperti berikut :
h. Terakhir, untuk mendaftarkan komponen Intent Filter yang ada, sesuaikan script AndroidManifest.xml seperti berikut :
Maka, pada saat aplikasi dijalankan pada emulator akan tampak hasilnya seperti berikut ini :
setelah tombol SEND di klik, maka akan tampil seperti berikut :
Intent implisit tidak menetapkan komponen tertentu, melainkan mendeklarasikan tindakan umum yang akan dilakukan, yang memungkinkan komponen aplikasi lain untuk menanganinya. Misalnya, jika ingin menampilkan sebuah lokasi pengguna di peta, Anda bisa menggunakan intent implisit untuk meminta aplikasi lain yang mampu menunjukkan lokasi yang telah ditetapkan di peta tersebut.
Untuk pengaplikasiannya, mari simak langkah berikut :
a. Jalankan aplikasi Android studio dengan menggunakan Empty Project dan konfigurasi sebagai berikut :
b. Buka folder Res / Values / String.xml dan buat script seperti berikut :
c. Buat file dimens.xml pada folder Res / Values, lalu buat scrip seperti berikut :
d. Kemudian pada activity_main.xml buat script seperti berikut :
e. Pada MainActivity_java buat script seperti berikut :
f. Terakhir, untuk mendaftarkan komponen Intent Filter yang ada, sesuaikan script AndroidManifest.xml seperti berikut :
Maka, pada saat aplikasi dijalankan pada emulator akan tampak hasilnya seperti berikut ini :
ketika button OPEN WEBSITE di klik, maka akan masuk kedalam website yang dituju secara otomatis seperti berikut :
ketika button OPEN LOCATION di klik, maka akan masuk kedalam Google maps secara otomatis seperti berikut :
ketika button SHARE THIS TEXT di klik, maka kita bisa melakukan share dalam sistem default android secara otomatis seperti berikut :
Sekian pembelajaran mengenai intent berupa intent eksplisit ataupun implisit yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat dan teruslah belajar.
Comments
Post a Comment